Turunnya air jatuh ke bumi...
Bercairan hati tanda yang pasti...
Tak ternampak Sang Tiang Seri...
Bergelodak dalam fantasi...
Deru angin mencapai tahapnya...
Ku tersempuk mati bukan asalnya...
Ku tadahi tangan bukan gelanggang...
Tiada restu Ilahi, hanya pengampunan...
Gunung ganang keliling bumi...
Awan di atas megah berdiri...
Laut mendalam sangat digeruni...
Darat dicipta untuk sejarah diri...
Setiap tangisan lambang kekuatan...
Setiap tawa riang lambang kesenangan...
Bila mata tertutup rapat...
Tiada lagi jalan yang sempat...
Titipan doa demi doa...
Namun tiada jawapan dan permintaan...
Hanya menanti apakah pemberian...
Wahai tuhan, nyawa ku korbankan.
Comments
Post a Comment